Monday 13 February 2017

Electrical power system pada pesawat CN 235



DC power System


Arus DC pada pesawat CN 235 di supply dari bateey back up, GPU,TRU. Keterangan dan penyuplly arus tersebut adalah sebagai berikut:


1. Battery

Terdiri dari buah battery terletak di ke dua sponson main landing gear kiri dan kanan. Battery dapat di pasang secara parallel untuk menghasilkan arus ampere yang besar pada saat start engine dengan Ampere adalah 1500 Ampere.

Battery hanya di gunakan pada saat emergency yaitu apabila di ground yang di singgahi tidak terdapat GPU dan apabila kedua alternator dan kedua generator fail.

Battery berisikan bahan nickel cadmium yang terdapat menghasilkan arus 24 V DC 37 A per hours. Masing Masing battery dapat mensuplly arus sebesar 15 kilo watt 1180 A pada periode start. Bila battery soack dapat di charge lagi secara otomatis.

Battery juga dilengkapi dengan warning light battery hot yang akan menyala pa temperature 150 F, adapun tindakan yang dilakukan adalah meng offkan switch battery dengan berwarna merah. Control panelnya terletak di over head panel dan dilengkapi dengan master electric battery switch dengan posisi ON/OFF, juga dilengkapi dengan warning light cousin pada temperature 120 F dengan warna lampu kuning.

Component component yang terdapat di battery adalah :

- Main battery supply fungsingnya untuk mensupply hot bus berfungsi untuk mengontrol relay pada waktu starting engine system.

- Battery Bus Tie Switch

OFF position berarti emergency bila salah satu geneator DC out(fail).

- BDU (battery distribution unit) atau box relay yang fungsinya untuk connect dari main battery dan external power.




2.Battery Back Up



Arus normal yang dihasilkan adalah 24 VDC 5 V A per Hours

Yang digunakan untuk memback up avionic system pada waktu starting Engine. Dilengkapi dengan over heat protection utnuk mengetahui heater tidak lebih dari 55c – 65 c.

- Recharge able 12 cell heavy duty sealed lead acid battery.

- Control panel di over head panel, posisi switch adalah Treat arm off dengan warning light ready.

- Arus akan disimpan dulu di battery back up bus sebelum digunakan.



3. DC Generator

Dc generator adalah suatu alat atau component yang dapat merubah energy mekanik menjadi energy listrik dengan arus yang dihasilkan adalah Arus DC. Fungsi DC generator adalah merupakan sumber utama penghasil arus DC.

Dimana perawatan dilaksanakan tiap 1200 FH (jam terbang)

Type generator DC adalah single wire (coumfound field system)

Dengan out put 28 V DC 400 A yang mempunyai tugas ganda yaitu :

- Sebagi starter engine

- Sebagai generator DC system

Generator dipasang di AGB drive unit engine yang digunakan untuk mensuplly primary DC system dan mencharging kembali battery dan mensuplly arus ke DC system.




4. TRU

TRU berfungsi untuk merubah arus AC yang di dapat dari alternator sebesar 115 V AC – 200 V AC menjadi arus DC dengan out put 28 VDC 300 A dan digunakan apabila kedua generator fail. TRU akan mengisi 2 buah generator bus, 2 buah battery bus, 2 buah hot bus dan 1 buah optional DC bus dimana arus akan disimpan di optional DC bus.




5.GPU (Ground Power Unit)

- receptacle terletak di R/H side sponson main gear.

- Untuk ground power arus yang dihasilkan adalah 24 – 28 V DC dengan Ampere yang masuk ke pesawat.

- External power receptacle berfungsi untuk menghubungkan arus dari ground power ke pesawat.





B. AC Power Supply

a. Alternator (AC generator)

Alternator di pasang di sebelah arus PGB dan dilengkapi.

Dengan safety clump continous rate load dengan arus di gunakan adalah 26 KVA Alternator terdiri dari 3 phase AC dan menghasilkan power 115 V AC – 200 V AC. Type dari alternator adalah brush less type dengan output frequency sebagai berikut

- 463 Hz pada putaran engine 9750 Rpm.

- 600 Hz pada putaran engine 12000 Rpm.

Alternator kegunaanya adalah sebagai berikut

- Untuk inlet anti icing

- Switch terletak di over head panel



Komponen-komponen alternator adalah sebagai berikut:

- Transformer berfungsi untuk memonitor out put line current dari alternator

Yang berlokasi di lower center fuselage electrical equipment.

- Over load CB A (CB 15 dan CB 14) yaitu berfungsi untuk melindungi alternator pada TRU.

- Alternator control unit berfungsi untuk menjaga out put voltage tetap teratur (sebagai regulator) dan akan disconnect apabila terjadi over load secara automatic.

- Bila warning light menyala tindakan yang dilakukan adalah dengan cara meng OFF kan switch alternator yang fail.





B. INVERTER

Jumlah inverter ada 4 buah yaitu 2 buah main inverter, 1 buah aux inverter dan juga 1 buah optional. Control panelnya terletak di over head panel, dengan input yang di peroleh dari battery bus 1 sebesar 28 VDC dan dirubah menjadi 115 VAC dan 26 VAC dengan frekuency yang tetap. Untuk optional inverter power di peroleh dari optional DC power dengan input arusnya berupa arus TRU 115 VAC saja dan digunakan untuk mensupply arus pada saat penggunakan radar saja.

Untuk 2 buah main inverter out put 115 V AC dan 26 V AC di supply untuk avionic system, letak pemasanganya adalah di electrical rack warning light caution dan akan menyala bila inverter fail. Di pasanagkan sebuah protective relay untuk emergency bila selector switch master operate yang di pasaag electrical rack L/H.




C. Engine Electrical



Enigne electrical system terdiri dari :

- Alternator yang terpasang di forward face AGB side R/H untuk mensulpy arus AC ke ignition exceiter, DECU, dan NG speed signal ke cockpit thacometer. Alternator ini mempunyai 3 winding yaitu winding untuk NG signal adalah constand amplitude frequency wave from furnished untuk gas generator RPM. Winding untuk igniter exceiter yaitu mensupply power ke ignition exceiter melalui yellow hardness, dan winding untuk DECU yaitu mensupply power ke DECU melalui yellow hardness.

- Ignition exceiter yaitu AC power discharge low voltage system, terdiri dari 1 buah exceiter unti, 2 buah ignition plug , maximum out put 7000 VDC .


- IGINITER PLUG AN LEAD yang terdiri dari 2 igniter plug yang terletak di engine pada posisi ja 8 dan jam 4 pada mid frame yang berfungsi untuk pembakaran pada combustion chamber dan bekerja dengan 2 spark/second.


- Yellow hardness berfungsi membawa power untuk control system frim signal temperature signal dan power turbine speed signal.


Bias trimmer yaitu resistance potenio meter yang variabelnya di desain untuk membiaskan bias trimmer hardness measurement untuk menambah relation ship antara gas generator turbine temperature dengan gas turbine exit temperature.

2 comments:

  1. Trimakasih banyak atas pelajaran yang sangat berharga bagi saya dan tetap yg terbaik

    ReplyDelete