Monday 13 February 2017

Fuel System Pada Pesawat CN 235



Teori Fuel System Pesawat CN 235



FUEL SYSTEM CN 235


GENERAL

Fuel/bahan bakar pesawat CN 235 menggunakan bahan bakar avtur/aviation turbo. Mempunyai 4 buah tangki pada integral wing tank yaitu: 2 center/main tank dan 2 outer/auxiliary tank.

Kapasitas tank :

Main tank : 1814 lbs total 3628 lbs/1022 liter

Auxiliary tank : 2814 lbs total 5628 lbs/ 1586 liter

Full tank : 9256 lbs atau 5216 liter


Untuk pengisian normal dilakukan secara gravity melalui 4 buah filler cap yang terdapat pada setiap tank. Dapat juga refueling melalui single refueling, terdapat pada right hand sponson. Tank juga dilengkapi dengan system crossfeed line dari tank ke engine. Collector liter atau 4,4 gallon, yang didalamnya terdapat booster pump.

Fuel quantity ditunjukkan pada indicator di cockpit, melalui tank unit pada setiap tank. Atau quantity ditunjukkan dengan magnetic fuel level indicator atau dipstick.


FUEL TRANSFER

Untuk mentransfer fuel dari auxiliary tank ke main tank menggunakan jet pump yang terdapat pada auxiliary tank. Bekerja apabila bosster pump on. Pressure dari booster pump menghidupkan jet pump.

Bila emergency dapat juga garavity transfer valve dibuka /di on kan, gravity XFR switches fuel mengalir dari auxiliary ke main tank. Untuk engine fuel line terdapat shutoff valve yang berfungsi untuk membuka /menutup aliran fuel dari tank ke engine. Dioperasikan dengan switch on control.

Dalam keadaan emergency aliran fuel di shutoff dengan menarik fire handle. Dalam tank dipasang low level fuel pump yang bekerja secara otomatis pada saat warning light pada control instrument panel menyala /on bila pada saat fuel di main tank kurang dari 400 pound/lbs



Booster pump dihidupkan /on pada saat:

a. Pada waktu pesawat take off /landing

b. Untuk menghidupkan jet pump untuk transfer fuel dari auxiliary tank kemain tank.

c. Untuk crossfeed system

d. Menyuplai fuel ke engine apabila EDP (engine driven pump) fail/rusak



GRAVITY REFUELING DAN DEFUELING

Gravity refueling dilaksanakan melalui filler cap yang terdapat pada setiap tank.Gravity defueling dlakasanakan untuk mengosongkan tank transfer melalui over pressure relief valve yang terdapat pada main tank dengan menggunakan defueling adaptor yang bekerja secara manual.



PRESSURE REFUELING DAN DEFUELING

v REFUELING


Pengisian bahan bakar melalui refueling point terletak pada right hand sponson. Terdiri dari fuel coupling, valve refueling, dengan ukuran standard nasional berdiameter 2,5 inch. Dilengkapi juga peralatan pengatur yang bekerja secara elektrik, terdiri dari CB(circuit brake),power swtch,full/main switch.main berarti pengisian fuel ke main tank.bila tanda main kita tekan, akan berganti full untuk pengisian auxiliary tank.




v DEFUELING


Defueling berarti mengeluarkan fuel dari tank. Defueling dapat dilaksanakan melalui main tank over pressure valve yang ada di main tank, yang berguna untuk mengeluarkan pressure apabila terjadi over pressure dalam tank,yang bekerja secara otomatis bila terjadi over pressure.


Defueling dengan pressure dilaksanakan dengan memopa bahan bakar dari main tank dengan transfer pump dengan cara :

a. Membuka/open shut off valve

b. Membuka / on gravity transfer valve

c. Menyambung pipa lain ke engine dengan cara disconnect/ lepas lalu sambungkan pipa line dengan selang ke tanker.



VENTING

Setiap tank pesawat selalu dilengkapi ventilasi yang berguna untuk penyesuaian dalam antara udara didalam tank dengan udara luar,dan memperlancar aliran fuel. Pipa ventilasi saling berhubungan antara main tank dengan auxiliary tank.



VENT FLOAT VALVE.

Berguna untuk menutup pipa ventilasi agar fuel tidak mengalir keluar tank pada waktu tank penuh maka vent float valve akan menutup dan sebaliknya akan membuka apabila fuel turun / tidak penuh. Pipa ventilasi juga dihubungkan dengan suatu alat.Yaitu NACA DUTC yang didesain untuk memperlancar aliran udara ke tank yang bebas dari ice /es.



FUEL INDICATING SYSTEM

Fuel indicating system berfungsi untuk mengetahui jumlah fuel dalam tank yang ditunjukkan pada indicator di cockpit terletak pada overhead panel.

Switch on control unit untuk mengatur / menunjukkan jumlah fuel pada main tank, auxiliary tank dan total fuel kanan dan kiri wing tank. Indicator fuel ini menerima signal dari tank unit (content gauge/tank unit) yang terdapat pada setiap tank.



MAGNETIC/DIPSTICK INDICATOR

Magnetic fuel indicator berguna untuk mengetahui banyaknya fuel dalam tank yang bekerja secara manual dengan memutar lock dipstick yang akan menunjukan angka banyaknya fuel dalam tank. Dengan menggunakan satuan pound/lbs.yang terdapat pada bagian bawah wing tank.



FUEL TRANSFER INDICATING

indicator system ini adalah memberikan pressure transfer fuel dari auxiliary ke main tank. Akan bekerja atau menyala apabila kita tekan XFR, ditunjukan dengan lampu menyala dengan garis-garis magnetic indicator. Indicator ini menerima signal dari pressure switch jet pump transfer line. Jet pump ini bekerja untuk mentransfer fuel dari auxiliary tank ke main tank.



GRAVITY FUEL TRANSFER INDICATION

Adalah penunjukan indicator untuk membuka valve dari auxiliary tank ke main tank, apabila valve terbuka maka fuel akan mengalir secara gravity dari auxiliary ke main tank.



LOW LEVEL INDICATION (MAIN TANK)

Indicator low level fuel terdapat di main tank bekerja dengan load switch, float switch akan bekerja apabila fuel dalam main tank 400 + 40 lbs atau sekitar 225 liter maka fuel level warning di CWP akan menyala, dan minimum low level fuel pump akan bekerja memompanya fuel yang ada ke collector tank



LOW LEVEL INDICATION (AUXILIARY TANK)

Penunjukan dar pada low level fuel di auxiliary tank bekerja secara float switch sama dengan yang ada di main tank. float switch ini bekerja bila fuel dalam auxiliary tank berisi kurang dari 150 lbs, dan akan memberikan signal ke auxiliary empty di CWP.



ENGINE FUEL LOW PRESSURE INDICATION

Penunjukan dari pada engine fuel low press, dipasang pressure switch yang terletak dibawah engine driven fuel booster pump. Switch akan memberikan signal ke red engine fuel press akan menyala pada CWP jika turun dibawah 3,5 + 0,5 psi. bila terjadi maka flashing master warning, menyala dan sound warning, akan berbunyi.



FUEL FLOW/FUEL USED INDICATION

Fuel flow pada setiap engine dipasang tranduser, dan tranducer ini akan mengiring signal ke indicator analog/digital indicator yang terdapat pada center instrument panel, yang akan menunjukan jumlah fuel yang dipakai in pound per hour atau(pph) x 100 dan fuel used in pound. Tranducer ini bekerja dari internal magnetic yang terdapat pada power system pesawat



FUEL COLD INDICATION

Fuel temperature sensor terletak pada fuel out port yang ada di fuel heater, akan mensupply power ke amber fuel cold di CWP. Fuel temperature indicator menerima signal dari sensor yang ada di right hand main tank fuel. Power switch 28V DC ysng disupply dari batt bus no 2 melalui f/fuel temperature circuit breaker (CB) yang terletak pada over heat bat bus no 2 CB panel.



PRESSURE RELIEF VALVE

Valve ini berguna untuk mengeluarkan / merilis pressure apabila tekanan udara didalam tank over akan membuka bila pressure dalam tank.




WATER DRAIN VALVE

Valve ini berfungsi untuk mengeluarkan air yang ada pada tank,
Langkah-langkah dengan saecara manual : kita tekan maka fuel yang bercampur air atau kotoran akan mengalir.

Electrical power system pada pesawat CN 235



DC power System


Arus DC pada pesawat CN 235 di supply dari bateey back up, GPU,TRU. Keterangan dan penyuplly arus tersebut adalah sebagai berikut:


1. Battery

Terdiri dari buah battery terletak di ke dua sponson main landing gear kiri dan kanan. Battery dapat di pasang secara parallel untuk menghasilkan arus ampere yang besar pada saat start engine dengan Ampere adalah 1500 Ampere.

Battery hanya di gunakan pada saat emergency yaitu apabila di ground yang di singgahi tidak terdapat GPU dan apabila kedua alternator dan kedua generator fail.

Battery berisikan bahan nickel cadmium yang terdapat menghasilkan arus 24 V DC 37 A per hours. Masing Masing battery dapat mensuplly arus sebesar 15 kilo watt 1180 A pada periode start. Bila battery soack dapat di charge lagi secara otomatis.

Battery juga dilengkapi dengan warning light battery hot yang akan menyala pa temperature 150 F, adapun tindakan yang dilakukan adalah meng offkan switch battery dengan berwarna merah. Control panelnya terletak di over head panel dan dilengkapi dengan master electric battery switch dengan posisi ON/OFF, juga dilengkapi dengan warning light cousin pada temperature 120 F dengan warna lampu kuning.

Component component yang terdapat di battery adalah :

- Main battery supply fungsingnya untuk mensupply hot bus berfungsi untuk mengontrol relay pada waktu starting engine system.

- Battery Bus Tie Switch

OFF position berarti emergency bila salah satu geneator DC out(fail).

- BDU (battery distribution unit) atau box relay yang fungsinya untuk connect dari main battery dan external power.




2.Battery Back Up



Arus normal yang dihasilkan adalah 24 VDC 5 V A per Hours

Yang digunakan untuk memback up avionic system pada waktu starting Engine. Dilengkapi dengan over heat protection utnuk mengetahui heater tidak lebih dari 55c – 65 c.

- Recharge able 12 cell heavy duty sealed lead acid battery.

- Control panel di over head panel, posisi switch adalah Treat arm off dengan warning light ready.

- Arus akan disimpan dulu di battery back up bus sebelum digunakan.



3. DC Generator

Dc generator adalah suatu alat atau component yang dapat merubah energy mekanik menjadi energy listrik dengan arus yang dihasilkan adalah Arus DC. Fungsi DC generator adalah merupakan sumber utama penghasil arus DC.

Dimana perawatan dilaksanakan tiap 1200 FH (jam terbang)

Type generator DC adalah single wire (coumfound field system)

Dengan out put 28 V DC 400 A yang mempunyai tugas ganda yaitu :

- Sebagi starter engine

- Sebagai generator DC system

Generator dipasang di AGB drive unit engine yang digunakan untuk mensuplly primary DC system dan mencharging kembali battery dan mensuplly arus ke DC system.




4. TRU

TRU berfungsi untuk merubah arus AC yang di dapat dari alternator sebesar 115 V AC – 200 V AC menjadi arus DC dengan out put 28 VDC 300 A dan digunakan apabila kedua generator fail. TRU akan mengisi 2 buah generator bus, 2 buah battery bus, 2 buah hot bus dan 1 buah optional DC bus dimana arus akan disimpan di optional DC bus.




5.GPU (Ground Power Unit)

- receptacle terletak di R/H side sponson main gear.

- Untuk ground power arus yang dihasilkan adalah 24 – 28 V DC dengan Ampere yang masuk ke pesawat.

- External power receptacle berfungsi untuk menghubungkan arus dari ground power ke pesawat.





B. AC Power Supply

a. Alternator (AC generator)

Alternator di pasang di sebelah arus PGB dan dilengkapi.

Dengan safety clump continous rate load dengan arus di gunakan adalah 26 KVA Alternator terdiri dari 3 phase AC dan menghasilkan power 115 V AC – 200 V AC. Type dari alternator adalah brush less type dengan output frequency sebagai berikut

- 463 Hz pada putaran engine 9750 Rpm.

- 600 Hz pada putaran engine 12000 Rpm.

Alternator kegunaanya adalah sebagai berikut

- Untuk inlet anti icing

- Switch terletak di over head panel



Komponen-komponen alternator adalah sebagai berikut:

- Transformer berfungsi untuk memonitor out put line current dari alternator

Yang berlokasi di lower center fuselage electrical equipment.

- Over load CB A (CB 15 dan CB 14) yaitu berfungsi untuk melindungi alternator pada TRU.

- Alternator control unit berfungsi untuk menjaga out put voltage tetap teratur (sebagai regulator) dan akan disconnect apabila terjadi over load secara automatic.

- Bila warning light menyala tindakan yang dilakukan adalah dengan cara meng OFF kan switch alternator yang fail.





B. INVERTER

Jumlah inverter ada 4 buah yaitu 2 buah main inverter, 1 buah aux inverter dan juga 1 buah optional. Control panelnya terletak di over head panel, dengan input yang di peroleh dari battery bus 1 sebesar 28 VDC dan dirubah menjadi 115 VAC dan 26 VAC dengan frekuency yang tetap. Untuk optional inverter power di peroleh dari optional DC power dengan input arusnya berupa arus TRU 115 VAC saja dan digunakan untuk mensupply arus pada saat penggunakan radar saja.

Untuk 2 buah main inverter out put 115 V AC dan 26 V AC di supply untuk avionic system, letak pemasanganya adalah di electrical rack warning light caution dan akan menyala bila inverter fail. Di pasanagkan sebuah protective relay untuk emergency bila selector switch master operate yang di pasaag electrical rack L/H.




C. Engine Electrical



Enigne electrical system terdiri dari :

- Alternator yang terpasang di forward face AGB side R/H untuk mensulpy arus AC ke ignition exceiter, DECU, dan NG speed signal ke cockpit thacometer. Alternator ini mempunyai 3 winding yaitu winding untuk NG signal adalah constand amplitude frequency wave from furnished untuk gas generator RPM. Winding untuk igniter exceiter yaitu mensupply power ke ignition exceiter melalui yellow hardness, dan winding untuk DECU yaitu mensupply power ke DECU melalui yellow hardness.

- Ignition exceiter yaitu AC power discharge low voltage system, terdiri dari 1 buah exceiter unti, 2 buah ignition plug , maximum out put 7000 VDC .


- IGINITER PLUG AN LEAD yang terdiri dari 2 igniter plug yang terletak di engine pada posisi ja 8 dan jam 4 pada mid frame yang berfungsi untuk pembakaran pada combustion chamber dan bekerja dengan 2 spark/second.


- Yellow hardness berfungsi membawa power untuk control system frim signal temperature signal dan power turbine speed signal.


Bias trimmer yaitu resistance potenio meter yang variabelnya di desain untuk membiaskan bias trimmer hardness measurement untuk menambah relation ship antara gas generator turbine temperature dengan gas turbine exit temperature.

ISTILAH PENTING DALAM PERAWATAN PESAWAT TERBANG


ISTILAH PENTING DALAM PERAWATAN PESAWAT TERBANG


AD (Aeroticnes Direction)

Adalah dokumen yang di keluarkan oleh otoritas penerbangan pesawat udara di negara yang bersangkutan. Dokumen ini berisi tentang persyaratan dasar-dasar kelaikan penerbangan pesawat udara.


SB (Service Buletin)

Adalah dokumen yang di keluarkan oleh pihak pabrik yang merupakan pendukung dokumen MRB (kumpulan kumpulan enginering).

Dokumen ini berisi tentang:

- Inspeksi tambahan

- Pergantian komponen

- Perbaikan

- Atau modifikasi pesawat terbang di karnakan oleh sebab-sebab tertentu

Di dalam “SB” tersubud ada 4 kriteria.

1. Opsional (tambahan pilihan)

2. Recomendetec (pencatatan)

3. Mendatari (wajib)

4. ALRT (mendesak)

Artinya mendesak adalah harus segera di lakukan



SL (service latter)

Adalah dokumen yang berisi tentang berita yang mengenai kerusakan-kerusakan

Pada pesawat yang di alami oleh operator. Penyelesaian masalah tersebut, harus mendapat arahan dari pabrik untuk pelaksanaannya.



AMM (aircraft maintenance manual)

Manual ini berisi tentang deskripsi, mengenai komponen-komponen pesawat dan tugas-tugas yang harus di lakukan, beserta cara-cara pelaksanaannya.

IPC (illustrated part cataloc)

Berisi tentang spepisikasi komponen-komponen yang mengenai PN, SN dan letak posisi komponen-komponen pesawat.


WDM (waring diagram manual)

Berisi deskripsi diagram seluruh rangkaian elektrik pesawat. (kabel-kabel dipesawat yang berkaitan dengan elektrik)

SRM (structure repair manual)

Yang berisi tentang:

1. Deskripsi structure pesawat

2. Procedure inspeksi

3. Structure identifikasi

4. Penentuan toleransi kerusakan pada bagian tertentu pada structure pesawat


 CMM (component maintenance manual)

Berisi penjelasan bagaimana cara melaksanakan perawatan tiap-tiap komponen pesawat.

1. Cara inspeksi

2. Perbaikan

3. Pergantian komponen dan

4. Dari mana komponen tersebut di peroleh


 Devinisi perawatan pesawat ialah.

Perawatan pesawat adalah suatu proses yang di lakukan untuk menjaga agar kondisi pesawat atau mengembalikan kondisi pesawat agar tetap layak terbang, keamanannya dan kenyamanannya.



Tujuan perawatan pesawat

Untuk menjaga kelaikan pesawat sekaligus menjaga ketepatan jadwal penerbangan dan meminimalkan dana perawatan pesawat terbang.

Sejarah Pesawat CN-235




Sejarah pesawat Cassa Nusantara 235 ( CN-235 )

CN-235 adalah sebuah pesawat angkut turboprop kelas menengah bermesin dua. CN-235 adalah pesawat terbang hasil kerja sama antara IPTN atau Industri Pesawat Terbang Indonesia (sekarang PT.DI) dengan CASA dari Spanyol. Kerja sama kedua negara dimulai sejak tahun 1980 dan purwarupa milik Spanyol pertama kali terbang pada tanggal 11 November 1983, sedangkan purwarupa milik Indonesia terbang pertama kali pada tanggal 30 Desember1983. Produksi di kedua negara di mulai pada tanggal Desember 1986. Varian pertama adalah CN-235 Series 10 dan varian peningkatan CN-235 Seri 100/110 yang menggunakan dua mesin General Electric CT7-9C berdaya 1750 shp bukan jenis CT7-7A berdaya 1700 shp pada model sebelumnya.

Varian pesawat CN-235  PT.Dirgantara Indonesia :

§ CN-235-10 :
Versi produksi awal (diproduksi 15 buah oleh masing-masing perusahaan), menggunakan mesin GE CT7-7A

§ CN-235-110 :
Secara umum sama dg seri 10 tetapi menggunakan mesin GE CT7-9C dalam naselkomposit baru ,mempunyai sistem kelistrikan, peringatan dan lingkungan yang lebih maju dibanding seri 100 milik CASA.

§ CN-235-220 :
Versi Pengembangan. Pembentukan kembali struktur untuk bobot operasi yang lebih tinggi , pengambangan aerodinamik pada tepi depan sayap sayap dan kemudi belok, pengurangan panjang landasan yang dibutuhkan dan penambahan jarak tempuh dengan beban maksimum (MTOW=Maximum Take Off Weight)

§ CN-235-MPA :
Versi Patroli Maritim, dilengkapi dengan sistem navigasi, komunikasi dan misi ( mulai mendekati fase operasional dan hadir dalam singapore airshow 2008 ). Pada Desember 2009 diumumkan bahwa TNI AL membeli 3 unit CN-235 MPA sebagai baguian dari rencana memiliki 6 buah pesawat MPA sampai tahun 2014. CN-235 MPA menggunakan sistem Thales AMASCOS, radar pencari Thales/EADS Ocean Master Mk II , Penjejak panas (thermal imaging) dari Thales, Elettronica ALR 733 radar warning receiver dan CAE's AN/ASQ-508 magnetic anomaly detection system. Pesawat ini juga akan mengakomodasi Rudal Exocet MBDA AM-39 atau torpedo ringan Raytheon Mk 46.

§ CN235-330-Phoenix :
Modifikasi dari seri 220, ditawarkan IPTN ( dengan avionik Honeywell baru, EW system ARL-2002 dan 16.800 kg MTOW ) kepada Royal Australian Air Force untuk Project Air 5190 tactical airlift requirement, tapi dibatalkan karena masalah keuangan pada tahun 1998

EADS CASA :

§ CN-235-10 :
Versi produksi awal (diproduksi 15 buah oleh masing-masing perusahaan), menggunakan mesin GE CT7-7A

§ CN-235-100 :
Secara umum sama dengan seri 10 tetapi menggunakan mesin GE CT7-9C dalam nasel komposit baru

§ CN-235-200 :
Versi Pengembangan dengan pembentukan kembali struktur pesawat untuk bobot operasi yang lebih tinggi , pengambangan aerodinamik pada tepi depan sayap dan kemudi belok, pengurangan panjang landasan yang dibutuhkan serta penambahan jarak tempuh dengan beban maksimum

§ CN-235-300 :
Modifikasi CASA pada seri 200,dengan avionik Honeywell. Kelebihan lain termasuk pengembangan sistem tekanan dan fasilitas instalasi opsional roda depan ganda.

§ CN-235-ASW/ASuW/MPA :
Versi Maritim

§ C-295 :
Versi dengan badan lebih panjang, beban 50% lebih banyak dan mesin baru PW127G.



Perawatan Pada Pesawat Udara



Aircraft Maintenance


Maintenance atau perawatan merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk memastikan bahwa suatu komponen atau sistem yang terdapat pada pesawat udara tetap bekerja sesuai dengan keinginan si pemakainya. Hal ini sangat diperlukan karena bagian-bagian komponen pada pesawat udara memiliki batas usia tertentu, jadi meskipun komponen tersebut tidak atau belum gagal dalam pelaksanaan tugasnya tetapi umur atau batas usia pemakaiannya telah mencapai batas, maka komponen tersebut harus segera diganti. Oleh karena itu, perawatan yang baik dan didukung oleh data-data perawatan yang tersusun dengan baik akan menjadikan fungsi suatu pesawat atau kehandalan ( reliability ) tetap terjaga serta membuat pesawat memiliki usia pemakaian yang lama dan tetap dalam kondisi yang baik.

Tujuan dan sistem pemeliharaan ini adalah untuk meningkatkan kualitas produksi pemeliharaan sehingga dapat dicapai tingkat kehandalan dan kesiapan pesawat yang optimal sesuai dengan dukungan yang tersedia. Sistem inspeksi progressive meliputi beberapa kegiatan inspeksi yang masing-masing berdiri sendiri dan tidak merupakan kelanjutan antara kegiatan yang satu dengan yang lainnya. Kegiatan Maintenance Manual dibagi 3 tahap, yaitu :

Batas Kelayakan Penerbangan ( Airworthiness Limitation )

· Pada bagian ini berisi tentang batas kelayakan penerbangan yang telah disetujui oleh type certification authority

· Pada waktu mendaftar, batas waktu rekomendasi ditentukan oleh pabrik untuk perbaikan dan perawatan seluruh komponen maupun bagian-bagiannya

· Pada perawatan, akan lebih baik dilakukan pada pemindahan bagian pesawat yang diterangkan lebih jelas pada Component Maintenance Manual ( CMM )

· Perbaikan dan perawatan mengacu pada waktu Cycle dan lainnya. Penjumlahan pada masing-masing komponen diabaikan dengan mengacu pada nilai yang terjumlah/terakumulasi pada pesawat

Perawatan Terjadwal ( Scheduled Maintenance Checks )

Bagian ini termaksudkan kedalam tugas yang tercantum pada dokumen perawatan yang terdapat pada daftar data dokumen perawatan ( Maintenance Board Document ). Jadwal perawatan yang terdapat pada daftar data dokumen ini mengidentifikasikan frekuensi penyelesaian dalam petunjuk berikutnya. Batasan yang diberikan untuk perhitungan perawatan berupa : Flight Hours, Cycle dan Calendar

Adapun beberapa perawatan terjadwal antara lain :

3.B.b.1 Transit Check

Merupakan pemeriksaan pesawat yang dilakukan ketika pesawat sedang singgah/transit pada tempat tertentu dimana saja ( out station or in station ) yang dilakukan setiap 50 flight hours. Pemerikasaan ini untuk memeriksa sistem keamanan,interior kabin dan penampilan pesawat guna memastikan pesawat tidak mengalami kerusakan struktur, tidak ada kebocoron pada sistem hidrolik dan sebagainya. Apabila semua sistem berfungsi secara baik dan benar, kemudian dilanjutkan dengan memasukkan (input) data pada Aircraft Maintenance Log Book

3.B.b.2 Daily Check

Dilaksanakan dalam 1x24 jam setelah daily check sebelumnya dan dilakukan ketika pesawat mempunyai waktu berbeda didarat sekitar 4 jam atau lebih setiap harinya. Kegiatannya antara lain pemeriksaan secara visual terhadap susunan landing gear dan brake system, hydraulic system, dan cabin pressure, flight control, auxiliary power unit (APU), penambahan oli mesin dan minyak hidrolik, pemeriksaan terhadap Foreign Object Damage (FOD) pada struktur dan mesin pesawat.

Daily Check hanya berlaku untuk 24 jam berturut-turut pada suatu pesawat, bila pesawat dijadwalkan untuk beroperasi secara terus-menerus dan tidak ada waktu untuk melaksanakan daily check atau berada didarat kurang dari 1 jam, maka daily check bisa digantikan dengan transit check

3.B.b.3 Weekly Check

Pemeriksaan ini dilakukan setiap 7 hari kalender, pemeriksaan ini pada dasarnya adalah daily check yang ditambah dengan operational check terhadap beberapa sistem dan tugas perawatan kabin

3.B.b.4 A-Check

Mengikuti jadwal program perawatan yang dipakai oleh operator, termaksud didalamnya adalah daily check. Yang dilakukan pada pemeriksaan ini antara lain adalah pemeriksaan pada bagian interior dan eksterior pesawat udara, dilakukannya NDT ( Non Destructive Testing ) pada komponen tertentu dengan menggunakan X-Ray, Borescope dll

3.B.b.5 B-Check

Merupakan pemeriksaan yang lebih rinci dibandingkan dengan A-Check. Kebanyakan berupa kegiatan pembersihan, penggantian oli, minyak hidrolik dll. Jarak waktu/interval biasa dilakukan setiap 6 bulan sekali, karena dianggap kurang efektif secara ekonomis dan operator perusahaan penerbangan nasional, maka tugas perawatan ini tidak dilakukan dan sebagian tugasnya dialihkan kedalam A-Check maupun C-Check, dan hal bisa dibenarkan oleh pihak manufaktur

3.B.b.6 C-Check

Pemeriksaan komperehensif dengan pelepasan komponen sistem utama seperti engine dan landing gear. Pemeriksaan ini terdiri dari pemeriksaan komponen dan sistem pesawat secara individu guna mengetahui kondisinya. Inspeksi ini memerlukan perlengkapan test dan tingkat keahlian yang khusus guna mendeteksi adanya keretakan (crack) ataupun korosi

3.B.b.7 D-Check

Pemeriksaan lebih komperehensif pada struktur pesawat untuk mendeteksi adanya keretakan, kelelahan struktur dan kerusakan-kerusakan lainnya. Pada pemeriksaan ini struktur utama pesawat seperti wing,empennage, control surface yang dilepas. Dilakukan overhaul besar-besaran seperti refurbish kabin beserta susunan interiornya, penggantian APU dll


3.B.c Perawatan Tidak Terjadwal ( Unscheduled Maintenance Check )

Bagian ini berisi tentang pengecekan/inspeksi yang tidak terjadwal pada pesawat terbang. Sistem atau unit yang terdeteksi oleh keadaan atau kejadian yang tidak seharusnya, antara lain : Hard Landing, OverWeight Landing, Bird Strike, Lightning Strike maupun Foreign Object Damage.



III.C Spesifikasi Tugas Perawatan

Langkah-langkah yang harus diikuti :

§ Preflight ( PF ) : Pengecekan rutin sebelum melakukan penerbangan

§ Daily ( DL ) : Pengecekan rutin setiap hari pada awal penerbangan

§ Servicing ( S ) : Dilakukan setiap 3 hari sekali

§ A-Check : Pengecekan rutin pada saat 200 flight hours

§ C-Check : Pengecekan rutin pada saat 2000 flight hours

§ Pengecekan biasa atau sedang tidak disertakan kedalam pengecekan yang lebih tinggi

§ Operator diperbolehkan meringkas beberapa atau seluruh tugas yang tidak spesifik pada batasan kondisi ‘ A ‘ atau ‘ C ‘ Check kedalam ‘ A ’ atau ‘ C ‘ Check yang telah ditentukan dan tidak melebihi batasan yang telah ditugaskan

§ Individual Task harus dilakukan pada saat atau sebelum batasan toleransi ditetapkan pada waktu pemeriksaan, sebagai berikut :

Flight Hours ( Jam Terbang ) :

· 10 Flight Hours untuk A-Check

· 20 Flight Hours untuk C-Check

§ Penanggalan ( waktu kalender ) merupakan penentuan dasar pemeriksaan tanggal manufaktur pada pesawat terbang. Toleransi perawatan tidak dijumlahkan keadaan penngecekan pemeliharaan tambahan

§ Jarak perawatan lainnya boleh dicantumkan kedalam waktu perhitungan penanggalan ( calendar time ), putaran terbang ( flight cycle/landing ), jam terbang ( flight hours ), dan jika ada pemeriksaan

§ Sebagai tambahan, parameter yang lain seperti pada flight cycle ( landings ), engine cycle, calendar time,saat pergantian komponen, rekomendasi dari manufaktur atau vendor mungkin dapat digunakan untuk menjadi acuan frekuensi jadwal perawatan


III.D Definisi Tugas Perawatan

Definisi tugas-tugas dari perawatan antara lain :

a. Check : Perawatan yang menentukan akan kemampuan dari fungsi

pesawat atau kebutuhan fisik dari item-item pesawat

b. Discard : Pergantian pada saat melakukan service dari suatu item pada batas

fungsi yang ditentukan

c. Flight Cycle : Jumlah rangkaian dari take-off dan landing pada pesawat, definisi

lainnya menggunakan rekomendasi oleh masing-masing vendor

d. Functional Check : Jumlah pengecekan untuk menentukan jika satu atau lebih fungsi

dari performa suatu item didalam batasan yang ditetapkan

e. Inspection ( System and Powerplant ) : Perawatan suatu item atau sistem berdasarkan

ketentuan dasar, ada beberapa macam jenis inspeksi
terdiri dari :

e.1. Inspeksi ( Detail Structure )

e.2. Inspeksi ( External Surveillance/Zonal )

e.3. Inspeksi ( External Power Plant )

e.4 Inspeksi ( Surveillance Structure )

e.5 Inspeksi ( Internal Surveillance/Zonal )

f. Lubrication and Servicing (LU) & (SV) : Kegiatan pelumas dan perbaikan pada suatu

item dengan tujuan untuk perawatan agar kemampuan dalam beroperasi agar handal dan terjaga

g. Operational Check (OP) : Suatu tugas untuk menentukan apakah item tersebut masih

memenuhi fungsinya. Tidak memerlukan penjumlahan kuantitatif. Ini adalah suatu tugas untuk menentukan kerusakan

h. Restoration (RS) : Suatu pekerjaan pada pesawat yang diperlukan untuk

mengembalikan fungsi standar kedalam bentuk awal untuk perbaikan selanjutnya

i. Schedule Intervals : Schedule Intervals mungkin ketentuannya bisa berubah dilihat dari

pengalaman perbaikan atau modifikasi pada komponen item. Oleh sebab

itu persetujuan haruslah diberikan oleh pihak otoritas yang bertanggung

jawab. Perubahan jadwal ( penambahan/pengurangan ) mungkin akan

mengusulkan kepada pihak manufaktur atau operator

j. Sampling Program : Adalah pada komponen utama untuk sampling program haruslah

dikembalikan lagi kepada pihak IPTN untuk melaksanakan pengujian dan evaluasi lebih lanjut

k. In-Servicing Failure Report : Adalah pihak operator diperbaikan yang berpengalaman terhadap

kerusakan haruslah memberikan laporan kepada manufaktur untuk evaluasi dan investigasi lebih lanjut. Laporannya haruslah berdasarkan seluruh keperluan informasi mengenai hubungan dan komponen data

III.E Klasifikasi Proses Perawatan Pesawat Udara

Ada 3 klasifikasi proses atau filosofi perawatan, antara lain :

1. Hard Time ( HT )

Merupakan proses perawatan yang menerapkan bahwa setiap komponen memiliki umur maksimum yang didasarkan pada jam terbang, flight cycle, jarak penerbangan dan juga overhaul. Bila umur tersebut telah sampai pada waktunya maka komponen tersebut akan dilepas apapun kondisinya, hard time berfungsi untuk mencegah kegagalan fungsi ( functional failure ).

Filosofinya adalah :

o Rusak tidak harus diganti pada waktu yang telah ditentukan

o Perawatan berkala atau tidak rusak

o Tingkatan dari pengecekan adalah ‘ caution ‘ berupa peringatan

2. On Condition ( OC )

Merupakan proses perawatan yang dilakukan untuk mencegah functional failure, metode yang dilakukan adalah komponen secara periodik d iinspeksikan sehingga memenuhi standart safety dan layak terbang. Metode yang biasa dilakukan adalah inspeksi secara visual, pengujian tidak merusak, jika inspeksi pemeriksaan yang dilakukan menilai cukup pada kondisi dan daya tahan terhadap failure dari part untuk menjamin suatu keadaan yang terus-menerus layak terbang hingga jadwal inspeksi berikutnya, maka part tersebut dikategorikan sebagai on condition

Filosofinya adalah :

o Jika keadaan dari komponen tersebut dibawah performance standart, maka diambil tindakan yang diperlukan

o Shop Check

o Komponen tak perlu diganti dan dapat digunakan kembali dari workshop, selama desire performance tercapai

3. Condition Monitoring ( CM )

Merupakan proses perawatan dimana data mengenai alat-alat atau komponen dalam suatu sistem dapat dianalisa guna mendapat indikasi, apakah perlu tindakan-tindakan tertentu atau tidak. Dalam Conditioning Monitoring Maintenance ini kegagalan ( failure ) dapat dibiarkan terjadi tindakan yang hanya ditentukan oleh analisa berdasarkan informasi mengenai pengalaman operasi. Berikut syarat komponen yang masuk kategori Conditioning Monitoring : Usia pakai tidak dapat diprediksi dan penggantiannya tidak dapat menambah usia pakainya ( useful life ) dan kegagalan ( failure ) tersebut tidak akan langsung membahayakan keselamatan penerbangan

Filosofinya adalah :

o Harus dipertahankan kondisinya

o Tidak ada task atau removal

o Tingkatan untuk pengecekan adalah ‘ advisory ‘ berupa nasihat



III.F Perawatan Pesawat Udara


Tekhnik perawatan pesawat udara merupakan suatu ilmu tekhnik yang melaksanakan

perawatan terhadap pesawat udara yang meliputi kegiatan pemeriksaan ( Inspection ) dan perbaikan ( Repair ), untuk mempertahankan dan mengembalikan kondisi fungsional dari pesawat udara tersebut. Pedoman pelaksanaan perawatan udara dicantumkan dalam buku panduan perawatan ( maintenance manual ) dari setiap jenis pesawat. Subjek dari perawatan pesawat udara tersebut meliputi :

o Perawatan interior dan eksterior pesawat udara

o Perawatan sistem dasar dan sistem misi pesawat udara

o Perawatan sistem populasi


Perawatan adalah usaha untuk memastikan asset fisik untuk melakukan apapun yang penggunanya ingin asset tersebut lakukan. Sehingga perawatan pesawatan udara adalah semua proses yang dilakukan untuk menjaga kondisi suatu pesawat udara agar lebih layak terbang sehingga memberikan operasi penerbangan yang aman dan nyaman bagi pengguna jasanya serta dapat memenuhi kriteria di dunia penerbangan yaitu ‘ zero accident ‘

Pengertian Jiwa Korsa

"JIWA KORSA satu rasa dan satu asa"


Diawali dengan perkembangan jaman saat ini yang semakin banyak manusia hidup secara individualistis dan mementingkan diri sendiri, sedangkan manusia di dunia diciptakan sebagai mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, melainkan saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Mulai dari dalam keluarga sampai kita hidup di dalam masyarakat umum, kita masih membutuhkan orang lain yang tentunya dengan interaksi sosialnya sebagai mahluk sosial yaitu saling peduli, tolong-menolong, dan saling membantu. Lalu apa itu jiwa korsa?

pengertian jiwa korsa terdiri dari faktor-faktor:
(1) Rasa hormat,
(2) Kesetiaan,
(3) Kesadaran,
(4) Tidak mementingkan diri sendiri.

Mungkin jiwa korsa ini seperti konsep ASHABIYAH-nya Ibnu Khaldun (1332-1406) di dalam bukunya yang terkenal MUQADIMAH. Di mana beliau mengartikan sebagai rasa senasib sepenanggungan, perasaan solidaritas, semangat kesatuan (corps), kesadaran kolektif dsb. Jiwa korsa yang kuat tidak mudah padam selama di dalam korps. Di dalam jiwa korsa terkandung loyalitas, inisiatif, tanggung jawab, terbuka, memiliki dedikasi dll. dan tentang loyalitas perlu kiranya diartikan lebih luas. Di samping kepada korps, loyalitas mengandung pengertian pula, bahwa apa yang diperbuat harus memberikan manfaat atau kebaikan di manapun dia berada.

Jiwa Korsa memiliki banyak arti tergantung orang yang mengartikan, namun pada intinya jiwa korsa itu adalah jiwa satu rasa dan satu asa dalam mencapai satu tujuan atau biasa disebut rasa peduli dan sepenanggungan terhadap sesama di dalam suatu organisasi atau kelompok yang mempunyai satu tujuan. Jiwa Korsa juga dapat diartikan sebagai rasa persatuan, kekeluargaan, setia kawan, rasa tolong-menolong, bahu membahu, rasa memiliki bersama, dan rasa persaudaraan yang sangat erat.

Pray to Allah SWT
Jika dalam kehidupan sudah tidak ada jiwa korsa, baik itu dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, ataupun pada kehidupan organisasi, maka hal yang menjadi tujuan akan sulit sekali untuk dicapai atau malah tidak dapat mencapai tujuan. Hal yang terburuk akan terjadi bisa suatu perpecahan diantara kelompok tersebut. Maka jika perpecahan yang terjadi, jangankan untuk mencapai tujuan, kelompok tersebut dapat bertahan saja sudah beruntung sekali.

Penggunaan kata “jiwa korsa” dapat kita temukan dalam beberapa contoh kalimat di bawah ini, yang saya ambil dari berbagai sumber baik media cetak, media elektronik maupun media internet :

peperangan membutuhkan jiwa korsa. Dalam kehidupan sehari hari di luar pertempuran, jiwa korsa pun merupakan semangat yang bernilai positif. Itu menjadi sesuatu yang layak untuk dipelihara dan dibina.
Mantan Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus Sutiyoso menilai, prajurit kerap keliru menafsir arti jiwa korsa kesatuan
Jiwa korsa itu mengajarkan rasa kesetiakawanan, rasa solidaritas, dan loyalitas yang tinggi. Akan tetapi, penerapan jiwa korsa tersebut perlu diimbangi dengan pembinaan dari pimpinan.
“Jiwa korsa akan menjadi tercela ketika ditempatkan dalam situasi yang salah,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin
Mayjen (Purn) TB Hasanuddinmenjelaskan bahwa jiwa korsa atau dalam istilah aslinya ” l’esprit de corps” adalah semangat bekerja sama untuk saling mengerti, membantu, menjaga, melindungi dan menolong satu sama lain
Korsa dilakukan dengan tujuan di dalam pertempuran. Jangan sampai prajurit meninggalkan teman yang tertembak,” kata Mantan Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus Sutiyoso
Semula L’esprit de corps diperkenalkan oleh jenderal besar dan ahli strategi perang, yang juga merupakan kaisar Perancis, Napoleon Bonaparte. Jiwa korsa ini sangat dibutuhkan agar tiap satuan sukses dalam setiap peperangan
Apakah penyerangan yang dilakukan 11 oknum anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan Kartosuro yang menewaskan empat tahanan Lapas IIB Cebongan, Sleman, Yogyakarta, benar-benar hanya dilandasi jiwa korsa?
Mantan Danjen Kopassus Sutiyoso mengungkapkan semangat jiwa korsa yang menjadi alasan sebelas anggota Kopassus Kartosuro melakukan penyerangan berujung pembunuhan di Lapas Cebongan, Sleman, dinilai sudah disalahgunakan.

Monday 23 September 2013

Pengertian Ideologi Liberalisme



Perkembangan Awal Ideologi Liberal

Ideologi ini erat kaitannya dengan pemikiran-pemikiran yang lahir pada masa Pencerahan dan Revolusi Perancis pada akhir abad ke-18. Liberalisme merupakan ideology kelas tertentu yang mecirikan kepentingan ketentuan. Tapi, ciri-ciri pemikiran Pencerahan yang universal dan mutlak serta ideology liberal yang merupakan jawaban terhadap gaya monarki Perancis yang agak total, sebagiannya telah tidak memungkinkan dibicarakannya dan diperdebatkannya organisasi-organisasi sosial dan politik Perancis; ia tidak mungkin dibicarakan dalam kerangka pembaharuan tertentu apalagi para pemikir Pencerahan cenderung menggeneralisirnya dengan abstraksi-abstraksi yang luas, walau demikian ‘kebebasan, persamaan, dan persaudaraan’ jelas mengacu pada aspirasi kaum borjuis Perancis – pengusaha kelas menengah yang baru muncul, pedagang, banker, intelektual dan para profesional yang merasa di kekang oleh lembaga kebangsawanan yang dikuasai oleh monarki absolute.


Kaum borjuis Perancis abad ke-18 berusaha untuk mengakhiri penguasaan ekonomi yang telah ketinggalan zaman (dikenal sebagai ‘merkantilisme’) para perdagangan, penanaman modal. Mereka berusaha menghilangkan peranan Gereja Katolik sebagai pemilik harta kekayaan dan lembaga ekonomi. Mereka menuntut pengurangan kekuasaan monarki atau menurut ketentuan kejadian yang bersifat revolusioner-menghapus sama sekali; selain mendesak penghapusan warisan hak-hak istimewa dan status sosial yang membedakan mereka dengan kaum bangsawan.


Mereka menghendaki kontrol pada lembaga parlementer sebagai monarki, menuntut sistem ekonomi perdagangan bebas yang kapitalisme dan asas-asas laissez faire(negara tidak campur tangan) sebagai pengganti merkantilisme, dan ingin agar semua orang mendapat kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri, tidak terbebani oleh perbedaan-perbedaan gelar dan derajat sebagai pengganti hak istimewa dan status sosial yang diwariskan.



I.II Pengertian Liberalisme

Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu.


I.III Ciri Politik Liberal

Berdasarkan pengertian liberalisme di atas, kita dapat membuat kesimpulan bahwa negara yang menganut politik liberalisme memiliki ciri-ciri:


1. Menjamin kemerdekaan dan kebebasan berekspresi setiap individu.


2. Persaingan ekonomi dijalankan oleh golongan swasta.


3. Setiap orang berhak menganut maupun tidak menganut agama.


4. Kekuasaan politik berdasarkan suara dominan.


5. Negara tidak mencampuri urusan pribadi warga negaranya.


6. Solidaritas sosial tidak berkembang krena tumbuhnya persaingan bebas.




I.IV Negara-Negara Yang Menganut Paham Liberal :

BENUA


NEGARA


Amerika


Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela.


Eropa


Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Croasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia.


Asia


India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki, Myanmar, Hongkong, Singapore.


Afrika


Aljazair, Angola, Afrika Selatan, Mesir, Tunisia, Maroko, Gambia.


Kepulauan Oceania


Australia, Selandia Baru.

Kepentingan Pribadi dan Utilitarianisme. Perlunya keselarasan sosial yang dihasilkan oleh masing-masing individu untuk mengejar kepentingan pribadinya dan motivasi adalah hasil dari ‘kemanfaatan’ atau pendeknya, orang akan berbuat (sesuatu) sesuai dengan pemikiran bahwa itu berguna bagi kepentingan pribadinya. Asas utilitarianisme dirancang dengan menautkan perilaku individu yang mempunyai kepentingan pribadi untuk menghasilkan keselarasan dalam kepentingan umum yang menjadi cirri masyarakat yang baik.


Dalam hubungan inilah liberalisme klasik menggambarkan negara sebagai perintang yang diperlukan dan dalam masyarakat yang baik inilah terletak fungsi utama negara. Adalah jelas bahwa liberalisme lebih suka meluaskan keadilan sosial dan perspektif individu bukan dari perspektif masyarakat keseluruhan. Liberalisme klasik menegaskan kebajikan dan kemampuan individu dalam kerangka pengusahaan ekonomi dan kecerdikan usaha.


Peranan Pemerintah dan Pertarungan Hidup. pihak liberal klasik berpendapat dengan adanya pemerintah turut campur tangan dalam ekonomi pasti akan mengganggu keseimbangan sosial yang ada akibat kebebasan individu untuk mengejar kepentingan pribadinya. Dengan demikian, pemerintah tidak mempunyai wewenang untuk mengambil alih hasil kerja baik melalui nasionalisasi alat-alat produksi(secara langsung) atau melalui perpajakan(secara tidak langsung).


Elit Penguasa. Kekuasaan politik seharusnya ada dalam tangan mereka yang mempunyai hak milik sendiri, mereka dengan kecerdasan dan kerja kerasnya telah menunjukkan kemampuan yang lebih untuk memerintah. Plato (berpandangan ortodoks) menentang gabungan kekuasaan politik dan kekuasaan ekonomi sebagai pengganggu baik terhadap penguasa maupun yang dikuasai. Lain halnya dengan John Calvin pada abad ke-16 bahwa wewenang politik terletak pada keberhasilan ekonomi yang ‘ditakdirkan’ Tuhan. Manusia bisa sejahtera hanya karena kehendak Tuhan dan kemakmurannya adalah pertanda jelas bahwa Tuhan telah memilih mereka untuk diselamatkan, karena itu hanya mereka yang telah memperoleh rahmat suci dari Tuhan-lah yang patut memerintah.


Fungsi Pemerintah. Liberalisme klasik menginginkan agar fungsi pemerintahan dipersempit karena pemburuan kepentingan ekonomi orang-seorang sering terhambat oleh campur tangan pemerintah. Konsep Smith mengenai ‘kekuasaan yang terselubung’ dimaksudkan untuk mereka yang serakah. Pemerintah yang baik adalah pemerintah yang kekuasaannya terbatas, sedang pemerintah yang terbaik adalah pemerintah yang tidak begitu berkuasa karena memerintah sama saja dengan membuat kejahatan meskipun suatu kejahatan yang diperlukan. Peranan pemerintah adalah menjamin hak setiap individu untuk memiliki kekayaan pribadi. Pada hakekatnya, liberalisme klasik merupakan suatu ideologi yang membenarkan penguasaan otoriter terhadap seluruh masyarakat oleh kelas menengah yang kaya.




I.VI Pokok-pokok Liberalisme

Ada tiga hal yang mendasar dari Ideologi Liberalisme yakni Kehidupan, Kebebasan dan Hak Milik (Life, Liberty and Property). Dibawah ini, adalah nilai-nilai pokok yang bersumber dari tiga nilai dasar Liberalisme tadi:

 Dengan adanya pengakuan terhadap persamaan manusia, dimana setiap orang mempunyai hak yang sama untuk mengemukakan pendapatnya, maka dalam setiap penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi baik dalam kehidupan politik, sosial, ekonomi, kebudayaan dan kenegaraan dilakukan secara diskusi dan dilaksanakan dengan persetujuan – dimana hal ini sangat penting untuk menghilangkan egoisme individu. ( Treat the Others Reason Equally.)

 Pemerintah harus mendapat persetujuan dari yang diperintah. Pemerintah tidak boleh bertindak menurut kehendaknya sendiri, tetapi harus bertindak menurut kehendak rakyat.(Government by the Consent of The People or The Governed)

 Berjalannya hukum (The Rule of Law). Fungsi Negara adalah untuk membela dan mengabdi pada rakyat. Terhadap hal asasi manusia yang merupakan hukum abadi dimana seluruh peraturan atau hukum dibuat oleh pemerintah adalah untuk melindungi dan mempertahankannya. Maka untuk menciptakan rule of law, harus ada patokan terhadaphukum tertinggi (Undang-undang), persamaan dimuka umum, dan persamaan sosial.

 Negara hanyalah alat (The State is Instrument).

 Dalam liberalisme tidak dapat menerima ajaran dogmatisme (Refuse Dogatism).

Hal ini disebabkan karena pandangan filsafat dari John Locke (1632 – 1704) yang menyatakan bahwa semua pengetahuan itu didasarkan pada pengalaman. Dalam pandangan ini, kebenaran itu adalah berubah.

Mari Pahami Fungsi Pajak




Jakarta - Pemerintah telah mengeluarkan beleid pengenaan PPnBM terhadap impor produk tertentu yang bersifat mewah. Upaya tersebut dilakukan dalam upaya meredam impor barang mewah yang berkontribusi terhadap defisit neraca perdagangan. Penerbitan beleid ini juga merupakan reaksi pemerintah sehubungan gejolak pasar keuangan dan nilai tukar rupiah. Tujuan penerapan beleid ini, sebagaimana tercantum dalam pertimbangan peraturan tersebut adalah untuk menjaga stabilitas ekonomi makro dan mendorong pertumbuhan ekonomi pada tingkat yang realistis.

Dengan pertimbangan yang sama, pemerintah juga telah mengeluarkan beleid berupa pengurangan angsuran PPh Pasal 25 dan penundaan pembayaran PPh Pasal 29 tahun 2013 bagi industri tertentu. Kebijakan ini akan meringankan dan menjaga likuiditas bagi Wajib Pajak yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing industri nasional baik yang berorientasi domestik maupun ekspor. Industri yang diberikan keistimewaan ini adalah industri padat karya, terbatas pada industri tekstil, industri pakaian jadi, industri alas kaki, industri furniture dan/atau industri mainan anak-anak.

Dua kebijakan perpajakan di atas menjadi contoh yang paling hangat untuk menerangkan fungsi pajak sebagai alat pengatur dan sebagai stabilisator. Fungsi pajak yang paling melekat di benak kita, ketika mendengar istilah pajak, adalah bahwa pajak merupakan sumber pembiayaan negara yang terbesar. Fungsi pajak sebagai sumber pembiayaan ini biasa dikenal sebagi fungsi budgetair pajak. Fungsi budgetair pajak memegang peranan sangat penting di Indonesia, karena sekitar 70% pengeluaran negara dibiayai oleh pajak.


Peran penting fungsi budgetair pajak, menjadikan pajak dapat digunakan sebagai alat pengatur (regulerend). Fungsi ini mempunyai pengertian bahwa pajak dapat dijadikan sebagai instrumen untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai contoh, ketika pemerintah berkeinginan untuk melindungi kepentingan petani dalam negeri, pemerintah dapat menetapkan pajak tambahan seperti pajak impor atau bea masuk, atas kegiatan importasi komoditas tertentu. Contoh yang lain, ketika Jokowi berusaha mengatasi kemacetan di Jakarta, salah satu alternatif yang diusulkan adalah penerapan ERP (Electronic Road Pricing). ERP ini pun salah satu bentuk implementasi pajak sebagai alat pengatur.

Selain fungsi, budgetair dan fungsi regulerend, pajak juga mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai alat penjagastabilitas. Karena sifatnya yang sangat luas, seperti: stabilitas nilai tukar rupiah, stabilitas moneter bahkan bisa juga stabilitas keamanan, fungsi ini berkaitan dengan fungsi lainnya, seperti regulerend. Untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan menjaga agar defisit perdagangan tidak semakin melebar, pemerintah dapat menetapkan kebijakan pengenaan PPnBM di atas.

Tak kalah pentingnya adalah pajak sebagai sarana redistribusi pendapatan. Pemerintah membutuhkan dana untuk membiayai pembangunan infrastruktur. Kebutuhan akan dana itu, salah satunya dapat dipenuhi melalui pajak. Pajak hanya dibebankan kepada mereka yang mempunyai kemampuan untuk membayar pajak. Namun demikian, infrastruktur yang dibangun tadi, dapat juga dimanfaatkan oleh mereka yang tidak mempunyai kemampuan membayar pajak, untuk meningkatkan pendapatannya.

Mereka dapat memanfaatkan jalan raya untuk kelancaran distribusi hasil pertaniannya, mereka dapat memanfaatkan sekolah untuk pendidikan anak-anaknya. Kelancaran distribusi hasil pertanian, akan membuat harga jual produk agribisnisnya lebih mahal, yang akan membuat penghasilan para petan meningkat. Anak-anak petani dapat menikmati pendidikan sehingga ketika tiba waktunya mereka, anak-anak petani itu, akan mempunyai kemampuan untuk dapat berkompetisi dan meraih kehidupan yang layak. Intinya, saat ini tidak ada satupun masyarakat Indonesia yang tidak merasakan manfaat pajak.

Setelah memahami fungsi dan manfaat pajak di atas, kini saatnya Anda turut berkontribusi dalam membangun Indonesia. Bangga Bayar Pajak!

Thursday 19 September 2013

Koloid , Polimer Hidrokarbon


Koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata dalam zat lain.

Ukuran koloid berkisar antara 1-100 mm ( 10-7 – 10-5 cm ).

Polimer atau kadang-kadang disebut sebagai makromolekul, adalah molekul besar yang dibangun oleh pengulangan kesatuan kimia yang kecil dan sederhana.

HidroKarbonAtom karbon merupakan salah satu atom yang cukup banyak berada dialam.
Keberadaannya dalam bentuk karbon, grafit, maupun intan

Berikut adalah powerpoint tentang Koloid, Polimer dan Hidrokarbon.






Thanks For Your Attention.

Sunday 8 September 2013

Tanda-tanda keimanan pada qada dan qadhar



Arti iman kepada Qada dan Qadar




Qada artinya keputusan Allah swt terhadap suatu rencana yang telah ditentukan. Sedangkan Qadar atau takdir suatu rencana yang telah ditentukan Allah swt pada zaman azali (sebelum menjadi sesuatu).



iman kepada Qada dan Qadar adalah wajib dan percaya bahwa semua yang terjadi,sedang terjadi dan akan terjadi sudah ditentukan dan ditetapkan Allah swt. Kewajiban beriman kepada qada dan qadar seharusnya seorang muslim memiliki semangat untuk usaha,ikhtiar,memiliki keberanian.



Berikut adalah Powerpoint Tentang Tanda - tanda keimanan pada qada dan qadhar :


Ya itulah Presentasi tentang Keimanan kepada Qada dan Qadhar. Terima Kasih.

Mencoba Galaxy Gear, Jam Pintar ala Samsung


Rumor bahwa Samsung akan meluncurkan sebuah jam tangan pintar sudah terjawab. Dalam perhelatan Unpacked 2013 yang baru saja berlangsung di kota Berlin, Jerman, Samsung memperkenalkan Galaxy Gear.

Galaxy Gear tidak bisa berfungsi maksimal jika digunakan secara mandiri atau berdiri sendiri. Ia memang didesain Samsung menjadi pasangan gadget tertentu, yakni Galaxy Note III, tablet Galaxy Note 10.1 2014 Edition, dan menyusul kemudian Galaxy S4, S III serta Note II.

Samsung menjanjikan ada 70 aplikasi khusus yang didesain untuk Galaxy Gear saat peluncurannya, dan nantinya terus bertambah.

Jadi, seperti apa kebolehan Galaxy Gear? Berikut uji coba singkat pada jam tangan pintar tersebut.


1. Desain

Desain bodi Galaxy Gear tidak melenceng jauh dari wujud umumnya sebuah jam tangan. Gadget ini cukup keren juga kala dikenakan.

Bagian tali pengikatnya kemungkinan terbuat dari karet. Sedangkan layar Galaxy Gear yang seluas 1,63 inch dikelilingi oleh bezel dari metal, yang sedikit banyak memperlihatkan kesan premium.

Kamera berkekuatan 1,9 megapixel terletak di salah satu sisi tali pengikatnya. Memang sengaja diletakkan di lokasi tersebut untuk lebih memudahkan pengambilan foto dan video.

Saat dipakai di pergelangan tangan, Galaxy Gear tidak terlampau berat atau kebesaran. Mengenakannya pun mudah dan ukurannya bisa disesuaikan dengan diameter pergelangan pengguna.

Untuk memenuhi selera beragam karakter penggunanya, Galaxy Gear ini tersedia dalam enam warna sekaligus saat pemasarannya nanti.


2. Layar & Kemampuan Software

Layar sentuh Super Amoled seluas 1,63 inch menjadi media bagi user untuk mengakses berbagai fungsi di Galaxy Gear. Resolusinya sebesar 320 x 320 pixel.

Tampilannya lumayan jernih. Di sisi software, Galaxy Gear menjalankan sistem operasi Android, namun sudah mengalami sangat banyak modifikasi.

Tidak ditemukan widget, homescreen hanya satu saja, dan tidak ada toolbar multitasking. Hanya tampilan yang lumayan sederhana untuk mengakses berbagai menunya.

Menu yang disediakan termasuk fungsi dasar seperti notifikasi, stopwatch, dan calendar. Ada juga fungsi yang lebih serius, misalnya kemampuan menerjemahkan rekaman suara menjadi teks tertulis.

Kemudian dibenamkan fitur perintah suara S Voice untuk melakukan beberapa fungsi seperti melakukan panggilan dan melihat cuaca.

Berbagai fitur Galaxy Gear dikendalikan dengan handset Galaxy Note 3 melalui koneksi bluetooth. Keduanya bisa sharing panggilan suara, pesan teks, foto sampai video.

Galaxy Gear punya mikrophone di bawah tali pengikat, yang dapat digunakan untuk menerima panggilan tanpa harus mengeluarkan handset dari kantong.

Terdapat 70 pilihan aplikasi yang bisa diinstal ke Galaxy Gear melalui Galaxy Note 3. Di antaranya aplikasi populer seperti Path dan Evernote.


3. Spesifikasi

Galaxy Gear punya prosesor dan berbagai hardware lain layaknya smartphone. Ia mengandalkan prosesor 800 MHz Exynos buatan Samsung serta RAM 512 MB.

Dapur pacu tersebut sudah cukup untuk membuat performanya lumayan lancar, misalnya layar sentuhnya responsif.

Spesifikasi lain meliputi kamera 1,9 megapixel dengan sensor BSI, Bluetooth 4.0, dan memori internal sebesar 4GB.

Adapun baterainya berkekuatan 315 mAh. Karena konsumsi dayanya lumayan kecil dibandingkan smartphone, Galaxy Gear dijanjikan dapat bertahan hidup sampai sekitar 25 jam dalam sekali isi ulang.

4. Kesimpulan Awal

Galaxy Gear rencananya akan dipasarkan di sekitar 140 negara mulai 25 September. Apakah gadget kategori baru ini nantinya akan menarik pembeli?

Untuk bergaya, jam ini desainnya lumayan keren. Terlebih fungsionalitasnya lumayan banyak meski ternyata tidak bisa bekerja maksimal tanpa berpasangan dengan smartphone tertentu.

Memang mungkin ada kekecewaan bahwa Galaxy Gear tidak bisa berfungsi penuh secara mandiri. Namun toh, ia bermanfaat sebagai sebuah perangkat pendukung smartphone Samsung.

Perangkat ini rencananya dilepas di pasaran dalam kisaran harga Rp 3 jutaan. Anda berminat?



Daftar maskapai penerbangan Indonesia



Indonesia merupakan sebuah negara yang terdapat di Asia Tenggara. Negara ini merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Negara ini memiliki lebih dari 100.000 pulau yang tersebar sepanjang katulistiwa. Oleh karena itu, transportasi udara merupakan salah satu transportasi utama di negara ini. Semenjak tahun 2000, peraturan mengenai penerbangan di Indonesia mulai dilonggarkan, hal ini menyebabkan banyaknya maskapai-maskapai penerbangan baru di Indonesia.


Berikut ini adalah daftar lengkap maskapai penerbangan di Indonesia
Niaga Berjadwal

Daftar maskapai niaga yang berjadwal di Indonesia:
  1. Kalstar Aviation 
  2. Garuda Indonesia 
  3. Merpati Nusantara Airlines 
  4. Lion Air 
  5. Indonesia AirAsia 
  6. Kartika Airlines 
  7. SUSI AirU 
  8. Wings Air 
  9. Trigana Air Service 
  10. Travel Express 
  11. Sriwijaya Air 
  12. Sky Aviation 
  13. Citilink 
  14. Express Air 
  15. Mandala Airlines 
  16. Star Air 
  17. TransNusa Aviation Mandiri 
  18. Batik Air

Niaga Kargo


Daftar maskapai niaga kargo di Indonesia:
  1. Star Cargo 
  2. Cardig Air 
  3. Republic Express Airlines 




Niaga Tidak Berjadwal


Daftar maskapai niaga tidak berjadwal di Indonesia:
  1. Megantara Air 
  2. Airfast Indonesia 
  3. Asco Nusa Air 
  4. Dabi Air Nusantara 
  5. Deraya Air Taxi 
  6. Derazone Air Service 
  7. Dirgantara Air Service 
  8. Eastindo 
  9. Ekspres Transportasi Antarbenua 
  10. Gatari Air Service 
  11. Intan Angkasa Air Service 
  12. Kura-kura Aviation 
  13. Mimika Air 
  14. National Utility Helicopter 
  15. Nusantara Buana Air 
  16. Nyaman Air 
  17. Penerbangan Angkasa Semesta 
  18. Pura Wisata Baruna 
  19. Sabang Merauke Raya Air Charter 
  20. Sayap Garuda Indah 
  21. Transwisata Prima Aviation 
  22. TransNusa Air Services 



Niaga Kargo Tidak Berjadwal


Daftar masakapai niaga kargo tidak berjadwal di Indonesia:
  1. Star Cargo 
  2. Manunggal Air Service 
  3. Tri-MG Intra Asia Airlines 




Non Niaga


Daftar maskapai non niaga di Indonesia:
  1. Balai Kalibrasi 
  2. Sampoerna Air Nusantara 




AOC 121


AOC (Air Operator Certificate) 121 adalah sertifikat yang diberikan kepada maskapai maskapai yang mengoperasikan pesawat berkapasitas di atas 30 tempat duduk.[6] Daftar maskapai penerbangan pemegang AOC 121:[7]
  1. Kalstar Aviation 
  2. Garuda Indonesia 
  3. Merpati Nusantara Airlines 
  4. Mandala Airlines 
  5. Lion Air 
  6. Indonesia AirAsia 
  7. Kartika Airlines 
  8. Batavia Air 
  9. Riau Airlines 
  10. Wings Air 
  11. Trigana Air Service 
  12. Travel Express 
  13. Sriwijaya Air 
  14. Republic Express Airlines 
  15. Cardig Air 
  16. Manunggal Air Service 
  17. Indonesia Air Transport 
  18. Megantara Air 
  19. Pelita Air Service 
  20. Tri-MG Intra Asia Airlines 




AOC 135


AOC (Air Operator Certificate) 135 adalah sertifikat yang diberikan kepada maskapai maskapai yang mengoperasikan pesawat berkapasitas di bawah 30 tempat duduk. Daftar maskapai penerbangan pemegang AOC 135 di Indonesia:
  1. Airfast Indonesia 
  2. Asco Nusa Air 
  3. Asi Pudjiastuti 
  4. Aviastar Mandiri 
  5. Dabi Air Nusantara 
  6. Deraya Air Taxi 
  7. Derazone Air Service 
  8. Dirgantara Air Service 
  9. Eastindo 
  10. Ekspres Transportasi Antarbenua 
  11. Gatari Air Service 
  12. Intan Angkasa Air Service 
  13. Kura-kura Aviation 
  14. Mimika Air 
  15. National Utility Helicopter 
  16. Nusantara Buana Air 
  17. Nyaman Air 
  18. Pelita Air Service 
  19. Penerbangan Angkasa Semesta 
  20. Pura Wisata Baruna 
  21. Sabang Merauke Raya Air Charter 
  22. Sayap Garuda Indah 
  23. Transwisata Prima Aviation 
  24. Sky Aviation 
  25. Travira Air 
  26. Balai Kalibrasi 
  27. Sampoerna Air Nusantara 
  28. Jhonlin Air Transport 
  29. TransNusa Air Services 






Sumber : id.Wikipedia.org

ANNEX 1 - 18 ICAO



ANNEX 1 - 18


  • Annex 1 : Personal Licensing 
  • Annex 2 : Rule of the Air 
  • Annex 3 : Meteorogical Service for International Air Navigator 
  • Annex 4 : Aeronautical Charts 
  • Annex 5 : Unit of Measurement to be used in Air and Ground Operational 
  • Annex 6 : Operation of Aircraft 
  • Annex 7 : Aircraft Nationality and Registration Marking 
  • Annex 8 : Airworthiness of Aircraft 
  • Annex 9 : Facilitation 
  • Annex 10 : Aeronautical Telecomunication 
  • Annex 11 : Air Travic Services ( ATC ) 
  • Annex 12 : Search and Resque (SAR) 
  • Annex 13 : Aircraft Accident and Incident Investigation 
  • Annex 14 : Aerodrome 
  • Annex 15 : Aeronautical Information Services (AIS) 
  • Annex 16 : Enviromental Protection 
  • Annex 17 : Avitiation Security (AVSEC) 
  • Annex 18 : Dangerous Goods (DG)

Tuesday 27 August 2013

Pengertian dan Material Komposit



Pengertian Komposit


Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material sehingga dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan karakteristik yang berbeda dari material pembentuknya.


Komposit memiliki sifat mekanik yang lebih bagus dari logam, kekakuan jenis (modulus Young/density) dan kekuatan jenisnya lebih tinggi dari logam. Beberapa lamina komposit dapat ditumpuk dengan arah orientasi serat yang berbeda, gabungan lamina ini disebut sebagai laminat.


1. Komposit dibentuk dari dua jenis material yang berbeda, yaitu:

Penguat (reinforcement), yang mempunyai sifat kurang ductile tetapi lebih rigid serta lebih kuat, dalam laporan ini penguat komposit yang digunakan yaitu dari serat alam.


2. Matriks, umumnya lebih ductile tetapi mempunyai kekuatan dan rigiditas yang lebih rendah.


Secara garis besar ada 3 macam jenis komposit berdasarkan penguat yang digunakannya, yaitu :


1. Fibrous Composites (Komposit Serat). Merupakan jenis komposit yang hanya terdiri dari satu laminat atau satu lapisan yang menggunakan penguat berupa serat / fiber. Fiber yang digunakan bisa berupa glass fibers, carbon fibers, aramid fibers (poly aramide), dan sebagainya. Fiber ini bisa disusun secara acak maupun dengan orientasi tertentu bahkan bisa juga dalam bentuk yang lebih kompleks seperti anyaman.


2. Laminated Composites (Komposit Laminat). Merupakan jenis komposit yang terdiri dari dua lapis atau lebih yang digabung menjadi satu dan setiap lapisnya memiliki karakteristik sifat sendiri.


3. Particulalate Composites (Komposit Partikel). Merupakan komposit yang menggunakan partikel/serbuk sebagai penguatnya dan terdistribusi secara merata dalam matriksnya.




Sehingga komposit dapat disimpulkan adalah sebagai dua macam atau lebih material yang digabungkan atau dikombinasikan dalam sekala makroskopis (dapat terlihat langsung oleh mata) sehingga menjadi material baru yang lebih berguna.


Komposit terdiri dari 2 bagian utama yaitu :


ü Matriks, berfungsi untuk perekat atau pengikat dan pelindung filler (pengisi) dari kerusakan eksternal. Matriks yang umum digunakan : carbon, glass, kevlar, dll


ü Filler (pengisi), berfungsi sebagai Penguat dari matriks. Filler yang umum digunakan : carbon, glass, aramid, kevl`r.





2.2. Klasifikasi Bahan Komposit


Klasifikasi bahan komposit dapat dibentuk dari sifat dan sturkturnya. Bahan komposit dapat diklasifikasikan kedalam beberapa jenis. Secara umum klasifikasi komposit yang sering digunakan antara lain seperti :


1. Klasifikasi menurut kombinasi material utama, seperti metal-organic atau metal anorganic.


2. Klasifikasi menurut karakteristik bult-from, seperti system matrik atau laminate.


3. Klasifikasi menurut istribusi unsure pokok, seperti continous dan disontinous.


4. Klasifikasi menurut fungsinya, seperti elektrikal atau structural (Schwartz, 1984)


Sedangkan klasifikasi menurut komposit serat (fiber-matrik composites) dibedakan menjadi beberapa macam antara lain :


1. Fiber composite (komposit serat) adalah gabungan serat dengan matrik


2. Filled composite adalah gabungan matrik continous skeletal dengan matrik yang kedua


3. Flake composite adalah gabungan serpih rata dengan metrik


4. Particulate composite adalah gabungan partikel dengan matrik


5. Laminate composite adalah gabungan lapisan atau unsur pokok lamina (Schwartz, 1984 : 16)


Secara umum bahan komposit terdiri dari dua macam, yaitu bahan komposit partikel (particulate composite) dan bahan komposit serat (fiber composite). Bahan komposit partikel terdiri dari partikel–partikel yang diikat oleh matrik. Bentuk partikel ini dapat bermacam–macam seperti bulat, kubik, tetragonal atau bahkan berbentuk yang tidak beraturan secara acak. Sedangkan bahan komposit serat terdiri dari serat – serat yang diikat oleh matrik. Bentuknya ada dua macam yaitu serat panjang dan serat pendek.


2.2.1. Bahan Komposit Partikel


Dalam struktur komposit, bahan komposit partikel tersusun dari partikel–partikel disebut bahan komposit partikel (particulate composite) menurut definisinya partikel ini berbentuk beberapa macam seperti bulat, kubik, tetragonal atau bahkan berbentuk yang tidak beraturan secara acak, tetapi rata–rata berdimensi sama. Bahan komposit partikel umunya digunakan sebagai pengisi dan penguat bahan komposit keramik (ceramic matrik composites). Bahan komposit partikel pada umunya lebih lemah dibanding bahan komposit serat. bahan komposit partikel mempunyai keunggulan, seperti ketahanan terhadap aus, tidak muda retak dan mempunyai daya pengikat dengan matrik yang baik.






2.2.2. Bahan Komposit Serat


Unsur utama komposit adalah serat yang mempunyai banyak keunggulan, oleh karena itu bahan komposit serat yang paling banyak dipakai. Bahan komposit serat terdiri dari serat–serta yang terikat oleh matrik yang saling berhubungan. Bahan komposit serat ini terdiri dari dua macam, yaitu serat panjang (continous fiber) dan serat pendek (short fiberdan whisker). Dalam laporan ini diambil bahan komposit serat (fiber composite). Penggunaan bahan komposit serat sangat efesien dalam menerima beban dan gaya. Karena itu bahan komposit serat sangat kuat dan kaku bila dibebani searah serat, sebaliknya sangat lemah bila dibebani dalam arah tegak lurus serat.



 2.1. Klasifikasi bahan komposit yang umum


Komposit serat dalam dunia industry mulai dikembangkan dari pada menggunakan bahan partikel. Bahan komposit serat mempunyai keunggulan yang utama yaitu strong(kuat), stiff (tangguh), dan lebi tahan terhadap panas pada saat didalam matrik (Schwartz, 1984). Dalam penggembangan teknologi pengolahan serat, membuat serat sekarang semakin diunggulkan dibandingkan material–material yang digunakan. Cara yang digunakan untuk mengkombinasi serat berkekuatan tarik tinggi dan bermodulus elastisitas tinggi dengan matrik yang bermassa ringan, berkekuatan tarik renda, serta bermodulus elastisitas rendah makin banyak dikembangkan guna untuk memperoleh hasil yang maksimal. Komposit pada umumnya mengunakan bahan plastik yang merupakan material yang paling sering digunakan sebagai bahan pengikat seratnya selain itu plastic mudah didapat dan mudah perlakuannya, dari pada bahan dari logam yang membutuhkan bahan sendiri.





2.3. Tipe Komposit Serat


Untuk memperoleh komposit yang kuat harus dapat menempatkan serat dengan benar. Berdasarkan penempatanya terdapat beberapa tipe serat pada komposit yaitu :


1. Continuous Fiber Composite


Continuous atau uni-directional, mempunyai serat panjang dan lurus, membentuk lamina diatara matriknya. Jenis komposit ini paling sering digunakan. Tipe ini mempunyai kelemahan pada pemisahan antar lapisan. Hal ini dikarnakan kekuatan antar lapisan dipengaruhi oleh matriknya.




2. Woven Fiber Composite (bi-dirtectional)


Komposit ini tidak mudah dipengaruhi pemisahan antar lapisan karena susunan seratnya juga mengikat serat antar lapisan. Akan tetapi susunan serat memanjangnya yang tidak begitu lurus mengakibatkan kekuatan dan kekakuan akan melemah.



3. Discontinuous Fiber Composite


Discontinuous Fiber Composite adalah tipe komposit dengan serat pendek.


Tipe ini dibedakan lagi menjadi 3 ( Gibson, 1994 : 157 ) :


a. Aligned discontinuous fiber


b. Off-axis aligned discontinuous fiber


c. Randomly oriented discontinuous fiber





4. Hybrid Fiber Composite


Hybrid Fiber Composite merupakan komposit gabungan antara serat tipe serat lurus dengan serat acak. Tipe ini digunakan supaya dapat mengganti kekurangan sifat dari kedua tipe dan dapat menggabungkan kelebihannya.




Continuous Fiber Compsite Woven Fiber Composite



Randomly oriented discontinuous fiber Hybrid Fiber Composite




2.4. Bagian Utama dari Komposit



2.4.1. Reinforcement


Salah satu bagian utama dari komposit adalah reinforcement (penguat) yang berfungsi sebagai penanggung beban utama pada komposit.


Serat Gelas


Glass fiber adalah bahan yang tidak mudah terbakar. Serat jenis ini biasanya digunakan sebagai penguat matrik jenis polymer. Komposisi kimia serat gelas sebagain besar adalah SiO2 dan sisanya adalah oksida-oksida alumunium (Al), kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na), dan unsur-unsur lainnya.


Berdasarkan bentuknya serat gelas dapat dibedakan menjadi beberapa macam antaralain (Santoso, 2002):


a. Roving


Berupa benang panjang yang digulung mengelilingi silinder.



b. Yarn


Berupa bentuk benang yang lekat dihubungkan pada filamen.



c. Chopped Strand


Adalah strand yang dipotong-potong dengan ukuran tertentu kemudian digabung menjadi satu ikatan.



d. Reinforcing Mat


Berupa lembaran chopped strand dan continuous strand yang tersusun secara acak.


e. Woven Roving


Berupa benang panjang yang dianyam dan digulung pada silinder



f. Woven Fabric


Berupa serat yang dianyam seperti kain tenun.



Berdasarkan jenisnya serat gelas dapat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain (Nugroho, 2007):


a. Serat E-Glass


Serat E-Glass adalah salah satu jenis serat yang dikembangkan sebagai penyekat atau bahan isolasi. Jenis ini mempunyai kemampuan bentuk yang baik.


b. Serat C-Glass


Serat C-Glass adalah jenis serat yang mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap korosi.


c. Serat S-Glass


Serat S-Glass adalah jenis serat yang mempunyai kekakuan yang tinggi.




Keterangan:


SiO2 = Silica : NaO2 = Natrium Oksida


Al2O3 = Alumina B2O3 = Boron Oksida


Fe2O3 = Besi Oksida K2O = Kalium Oksida


CaO = Calsuim Oksida BaO = Boron Oksida


MgO = Magnesium Oksida




2.4.2. Matrik


Matrik adalah fasa dalam komposit yang mempunyai bagian atau fraksi volume terbesar (dominan). Matrik mempunyai fungsi sebagai berikut :


a. Mentransfer tegangan ke serat secara merata.


b. Melindungi serat dari gesekan mekanik.


c. Memegang dan mempertahankan serat pada posisinya.


d. Melindungi dari lingkungan yang merugikan.


e. Tetap stabil setelah proses manufaktur.


Sifat-sifat matrik (Ellyawan, 2008) :


a. Sifat mekanis yang baik.


b. Kekuatan ikatan yang baik.


c. Ketangguhan yang baik.


d. Tahan terhadap temperatur.






Menurut Gibson (1994) matrik dalam struktur komposit dapat dibedakan menjadi:



2.4.2.1. Komposit Matrik Polimer (Polymer Matrix Composites – PMC)


Bahan ini merupajan bahan komposit yang sering digunakan, biasa disebut polimer berpenguat serat (FRP – Fibre Reinforced Polymers or Plastics). Bahan ini menggunakan suatu polimer berbahan resin sebagai matriknya, dan suatu jenis serat seperti kaca, karbon dan aramid (Kevlar) sebagai penguatannya.


Komposit ini bersifat :


1) Biaya pembuatan lebih rendah


2) Dapat dibuat dengan produksi massal


3) Ketangguhan baik


4) Tahan simpan


5) Siklus pabrikasi dapat dipersingkat


6) Kemampuan mengikuti bentuk


7) Lebih ringan.


Jenis polimer yang sering digunakan (Sudira, 1985) :


1. Thermoplastic


Thermoplastic adalah plastik yang dapat dilunakkan berulang kali (recycle) dengan menggunakan panas. Thermoplastic merupakan polimer yang akan menjadi keras apabila didinginkan. Thermoplastic akan meleleh pada suhu tertentu, melekat mengikuti perubahan suhu dan mempunyai sifat dapat balik (reversibel) kepada sifat aslinya, yaitu kembali mengeras bila didinginkan. Contoh dari thermoplastic yaitu Poliester, Nylon 66, PP, PTFE, PET, Polieter sulfon, PES, dan Polieter eterketon (PEEK).


2. Thermoset


Thermoset tidak dapat mengikuti perubahan suhu (irreversibel). Bila sekali pengerasan telah terjadi maka bahan tidak dapat dilunakkan kembali. Pemanasan yang tinggi tidak akan melunakkan thermoset melainkan akan membentuk arang dan terurai karena sifatnya yang demikian sering digunakan sebagai tutup ketel, seperti jenis-jenis melamin. Plastik jenis thermoset tidak begitu menarik dalam proses daur ulang karena selain sulit penanganannya juga volumenya jauh lebih sedikit (sekitar 10%) dari volume jenis plastik yang bersifat thermoplastic. Contoh dari thermoset yaitu Epoksida, Bismaleimida (BMI), dan Poli-imida (PI).



Aplikasi PMC yaitu sebagai berikut :


1) Matrik berbasis poliester dengan serat gelas


a) Alat-alat rumah tangga


b) Panel pintu kendaraan


c) Lemari perkantoran


d) Peralatan elektronika.


2) Matrik berbasis termoplastik dengan serat gelas (kotak air radiator)


3) Matrik berbasis termoset dengan serat carbon


a) Rotor helikopter


b) Komponen ruang angkasa


c) Rantai pesawat terbang




2.4.2.2. Komposit Matrik Logam (Metal Matrix Composites – MMC)


Bahan ini menggunakan suatu logam seperti aluminium sebagai matrik dan penguatnya dengan serat seperti silikon karbida.


1. Kelebihan MMC dibandingkan dengan PMC :


1) Transfer tegangan dan regangan yang baik.


2) Ketahanan terhadap temperature tinggi


3) Tidak menyerap kelembapan.


4) Tidak mudah terbakar.


5) Kekuatan tekan dan geser yang baik.


6) Ketahanan aus dan muai termal yang lebih baik


2. Kekurangan MMC :


1) Biayanya mahal


2) Standarisasi material dan proses yang sedikit





3. Matrik pada MMC :


1) Mempunyai keuletan yang tinggi


2) Mempunyai titik lebur yang rendah


3) Mempunyai densitas yang rendah


4) Contoh : Almunium beserta paduannya, Titanium beserta paduannya, Magnesium beserta paduannya.





4. Proses pembuatan MMC :


1) Powder metallurgy


2) Casting/liquid ilfiltration


3) Compocasting


4) Squeeze casting





5. Aplikasi MMC, yaitu sebagai berikut :


1) Komponen automotive (blok-silinder-mesin,pully,poros gardan,dll)


2) Peralatan militer (sudu turbin,cakram kompresor,dll)


3) Aircraft (rak listrik pada pesawat terbang)


4) Peralatan Elektronik





2.4.2.3. Komposit Matrik Keramik (Ceramic Matrix Composites – CMC)


Bahan ini menggunakan keramik sebagai matrik dan diperkuat dengan serat pendek, atau serabut-serabut (whiskers) dimana terbuat dari silikon karbida atau boron nitride.



1. Matrik yang sering digunakan pada CMC adalah :


1) Gelas anorganic.


2) Keramik gelas


3) Alumina


4) Silikon Nitrida





2. Keuntungan dari CMC :


1) Dimensinya stanil bahkan lebih stabil daripada logam


2) Sangat tanggung , bahkan hampir sama dengan ketangguhan dari cast iron


3) Mempunyai karakteristik permukaan yang tahan aus


4) Unsur kimianya stabil pada temperature tinggi


5) Tahan pada temperatur tinggi (creep)


6) Kekuatan & ketangguhan tinggi, dan ketahanan korosi





3. Kerugian dari CMC


1) Sulit untuk diproduksi dalam jumlah besar


2) Relative mahal dan non-cot effective


3) Hanya untuk aplikasi tertentu





4. Aplikasi CMC, yaitu sebagai berikut :


1) Chemical processing = Filters, membranes, seals, liners, piping, hangers


2) Power generation = Combustorrs, Vanrs, Nozzles, Recuperators, heat exchange tubes, liner


3) Wate inineration = Furnace part, burners, heat pipes, filters, sensors.


4) Kombinasi dalam rekayasa wisker SiC/alumina polikristalin untuk perkakas potong.


5) Serat grafit/gelas boron silikat untuk alas cermin laser.


6) Grafit/keramik gelas untuk bantalan,perapat dan lem.


7) SiC/litium aluminosilikat (LAS) untuk calon material mesin panas.




2.5. Bahan - bahan Pembentuk Koposit


Bahan pembuat fiberglass pada umumnya terdiri dari 11 macam bahan, 6 macam sebagai bahan utama dan 5 macam sebagai bahan finishing. Sebagai bahan utama yaitu erosil, pigmen, resin, katalis, talk, mat, sedangkan sebagai bahan finishing antara lain : aseton, PVA, mirror, cobalt, dan dempul.


1. Aerosil


Bahan ini berbentuk bubuk sangat halus seperti bedak bayi berwarna putih. Berfungsi sebagai perekat mat agar fiberglass menjadi kuat dan tidak mudah patah/pecah.




2. Pigment


Pigmen adalah zat pewarna sebagai pencampur saat bahan fiberglass dicampur. Pemilihan warna disesuaikan dengan selera pembuatnya. Pada umumnya pemilihan warna untuk mempermudah proses akhir saat pengecatan.



3. Resin


Bahan ini berujud cairan kental seperti lem, berkelir hitam atau bening. Berfungsi untuk mencairkan/ melarutkan sekaligus juga mengeraskan semua bahan yang akan dicampur. Biasanya bahan ini dijual dalam literan atau dikemas dalam kaleng.


4. Katalis


Zat ini berwarna bening dan berfungsi sebagai pengencer. Zat kimia ini biasanya dijual bersamaan dengan resin, dan dalam bentuk pasta. Perbandingannya adalah resin 1 liter dan katalisnya 1/40 liter.



5. Talk


Sesual dengan namanya bahan ini berupa bubuk berwarna putih seperti sagu. Berfungsi sebagal campuran adonan fiberglass agar keras dan agak lentur.



6. Mat


Bahan ini berupa anyaman mirip kain dan terdiri dari beberapa model, dari model anyaman halus sampai dengan anyaman yang kasar atau besar dan jarang-jarang. Berfungsi sebagai pelapis campuran adonan dasar fiberglass, sehingga sewaktu unsur kimia tersebut bersenyawa dan mengeras, mat berfungsi sebagai pengikatnya. Akibatnya fiberglass menjadi kuat dan tidak getas.



7. Aseton


Pada umumnya cairan ini berwarna bening, fungsinya seperti katalis yaitu untuk mencairkan resin. Zat ini digunakan apabila adonan terlalu kental yang akan mengakibatkan pembentukan fiberglass menjadi sulit dan lama keringnya.



8. PVA


Bahan ini berupa cairan kimia berkelir biru menyerupai spiritus. Berfungsi untuk melapis antara master mal/cetakan dengan bahan fiberglass. Tujuannya adalah agar kedua bahan tersebut tidak saling menempel, sehingga fiberglass hasil cetakan dapat dilepas dengan mudah dari master mal atau cetakannya.



9. Mirror


Sesuai namanya, manfäatnya hampir sama dengan PVA, yaitu menimbulkan efek licin. Bahan ini berwujud pasta dan mempunyai warna bermacam macam.


10. Cobalt


Cairan kimia ini berwarna kebiru-biruan. Berfungsi sebagai bahan aktif pencampur katalis agar cepat kering, terutama apabila kualitas katalisnya kurang baik dan terlalu encer. Bahan ini dapat dikategorikan sebagai bahan penyempurna, sebab tidak semua bengkel menggunakannya. Hal ini tergantung pada kebutuhan pembuat dan kualitas resin yang digunakannya. Perbandingannya adalah 1 tetes cobalt dicampur dengan 3 liter katalis. Apabila perbandingan cobalt terlalu banyak, dapat menimbulkan api.


11. Dempul fiberglass


Setelah hasil cetakan terbentuk dan dilakukan pengamplasan, permukaan yang tidak rata dan berpori-pori perlu dilakukan pendempulan. Tujuannya agar permukaan fiberglass hasil cetakan menjadi lebih halus dan rata sehingga siap dilakukan pengerjaan lebih lanjut.



2.6. Karakteristik Material Komposit


2.6.1. Sifat – sifat Material Komposit


Dalam pembuatan sebuah material komposit, suatu pengkombinasian optimum dari sifat-sifat bahan penyusunnya untuk mendapatkan sifat-sifat tunggal sangat diharapkan. Beberapa material komposit polymer diperkuat serbuk yang memiliki kombinasi sifat-sifat yang ringan, kaku, kuat dan mempunyai nilai kekerasan yang cukup tinggi. Disamping itu juga sifat dari material komposit dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu material yang digunakan sebagai bentuk komponen dalam komposit, bentuk geometri dari unsur-unsur pokok dan akibat struktur dari sistem komposit, cara dimana bentuk satu mempengaruhi bentuk lainnya


Menurut Agarwal dan Broutman, yaitu menyatakan bahwa bahan komposit mmpunyai cirri-ciri yang berbeda dan komposisi untuk menghasilkan suatu bahan yang mempunyai sifat dan cirri tertentu yang berbeda dari sifat dan ciri konstituen asalnya. Disamping itu konstituen asal masi kekal dan dihubungkan melalui suatu antara muka.


Dengan kata lain, bahan komposit adalah bahan yang heterogen yang terdiri dari fasa yang tersebar dan fasa yang berterusan. Fasa tersebar selalu terdiri dari serat atau bahan pengukuh, manakalah yang berterusannya terdiri dari matriks.





2.6.2. Jenis – jenis Material Komposit


2.6.2.1. Material Komposit Serat


Material komposit serat yaitu komposit yang terdiri dari serat dan bahan dasar yang diproduksi secara fabrikasi, misalnya serat + resin sebagai bahan perekat, sebagai contoh adalah FRP (Fiber Reinforce Plastic) plastik diperkuat dengan serat dan banyak digunakan, yang sering disebut fiber glass.





2.6.2.2. Komposit Lapis (Laminated Composite)


Komposit lapis yaitu komposit yang terdiri dari lapisan dan bahan penguat, contohnya polywood, laminated glass yang seringdigunakan sebagai bahan bangunan dan kelengkapannya.




2.6.2.3. Komposit Partikel (Particulate Composite)


Komposit partikel yaitu komposit yang terdiri dari partikel dan bahan penguat seperti butiran (batu dan pasir) yang diperkuat dengan semen yang sering kita jumpai sebagai betin.




2.6.3. Propertis Material Komposit


Kemajuan kini telah mendorong peningkatan dalam permintaan terhadap bahan komposit. Perkembangan bidang sciences dan teknologi mulai menyulitkan bahan konvensional seperti logam untuk memenuhi keperluan aplikasi baru. Bidang angkasa lepas, perkapalan, automobile dan industri pengangkutan merupakan contoh aplikasi yang memerlukan bahan-bahan yang berdensity rendah, tahan karat, kuat, kokoh dan tegar. Dalam kebanyakan bahan konvensional seperti keluli, walaupun kuat ia mempunyai density yang tinggi dan rapuh. Sifat maupun karakteristik dari komposit ditentukan oleh :


a. Material yang menjadi penyusun komposit


Karakteristik komposit ditentukan berdasarkan karakteristik material penyusun menurut rule of mixture sehingga akan berbanding secara proporsional.


b. Bentuk dan penyusunan struktural dari penyusun


Bentuk dan cara penyusunan komposit akan mempengaruhi karakteristik komposit.


c. Interaksi antar penyusun


Bila terjadi interaksi antar penyusun akan meningkatkan sifat dari komposit.





2.6.4. Kelebihan Material Komposit


Material komposit mempunyai beberapa kelebihan berbanding dengan bahan konvensional seperti logam. Kelebihan tersebut pada umumnya dapat dilihat dari beberapa sudut yang penting seperti sifat-sifat mekanikal dan fisikal dan biaya. Seperti yang diuraikan dibawah ini :


a. Sifat-sifat mekanikal dan fisikal


Pada umumnya pemilihan bahan matriks dan serat memainkan peranan penting dalam menentukan sifat-sifat mekanik dan sifat komposit. Gabungan matriks dan serta dapat menghasilkan komposit yang mempunyai kekuatan dan kekakuan yang lebih tinggi dari bahan konvensional seperti keluli.


b. Biaya


Faktur biaya juga memainkan peranan yang sangat penting dalam membantu perkembangan industri komposit. Biaya yang berkaitan erat dengan penghasilan suatu produk yang seharusnya memperhitungkan beberapa aspek seperti biaya bahan mentah, pemrosesan, tenaga manusia, dan sebagainya.





2.6.5. Kekurangan Material Komposit


a. Tidak tahan terhadap beban shock (kejut) dan crash (tabrak) dibandingkan dengan metal.


b. Kurang elastis


c. Lebih sulit dibentuk secara plastis.





2.6.6. Kegunaan Material Komposit


Penggunaan material komposit sangat luas, yaitu untuk :


a. Angkasa luar = Komponen kapal terbang, Komponen Helikopter, Komponen satelit.


b. Kesehatan = Kaki palsu, Sambungan sendi pada pinggang


c. Marine / Kelautan = Kapal layar, Kayak


d. Industri Pertahanan = Komponen jet tempur, Peluru, Komponen kapal selam


e. Industri Pembinaan = Jembatan, Terowongan, Rumah, Tanks.


f. Olah raga dan rekreasi = Sepeda, Stick golf, Raket tenis, Sepatu olah raga


g. Automobile = Komponen mesin, Komponen kereta


h. Angkasa luar = Komponen kapal terbang, Komponen Helikopter, Komponen satelit.





2.6.7. Contoh Material Komposit


1. Plastik diperkuat fiber:


a. Diklasifikasikan oleh jenis fiber :


1) Wood (cellulose fibers in a lignin and hemicellulose matrix)


2) Carbon-fibre reinforced plastic atau CRP


3) Glass-fibre reinforced plastic atau GRP (informally, "fiberglass")


b. Diklasifikasikan oleh matriks:


1) Komposit Thermoplastik


a) long fiber thermoplastics or long fiber reinforced thermoplastics


b) glass mat thermoplastics


2) Thermoset Composites


2. Metal matrix composite MMC:


a. Cast iron putih


b. Hardmetal (carbide in metal matrix)


c. Metal-intermetallic laminate


3. Ceramic matrix composites:


a. Cermet (ceramic and metal)


b. concrete


c. Reinforced carbon-carbon (carbon fibre in a graphite matrix)


d. Bone (hydroxyapatite reinforced with collagen fibers)






4. Organic matrix/ceramic aggregate composites


a. Mother of Pearl


b. Syntactic foam


c. Asphalt concrete


5. Chobham armour (lihat composite armour)


6. Engineered wood


a. Plywood


b. Oriented strand board


c. Wood plastic composite (recycled wood fiber in polyethylene matrix)


d. Pykrete (sawdust in ice matrix)


7. Plastic-impregnated or laminated paper or textiles


a. Arborite


b. Formica (plastic)